Pandemi yang rasanya sudah benar-benar menghadirkan tantangan lain sepanjang setahun ini, mau nggak mau akhirnya membatasi kegiatan.

Dampaknya, bukan hanya orang dewasa saja yang merasa bosan, melainkan pula Bayi-Bayi. Maka, akhirnya saya mulai mencari-cari, permainan menyenangkan apa yang bisa dilakukan selama di rumah saja. Hingga akhirnya saya berkenalan dengan Sensory Play untuk Bayi.

Eh ternyata, sebelumnya saya sudah cukup sering melakukan Sensory Play untuk Bayi dengan kedua batita saya di rumah. Hanya saja, saya belum benar-benar mengeksplorasi permainan sensorik ini.

Masih coba-coba dan banyak khawatirnya kalau ruang bermain mereka sampai berantakan. Padahal kan ada istilah, “berani kotor itu baik”, ya.

Tapi. Kemudian saya memberanikan diri untuk lebih mengeksplorasi keseruan bermain ala ala Sensory Play untuk Bayi dengan si kecil, alih-alih saya tersadar bahwa, mereka butuh.

Lagipula urusan saya mencuci pakaian Bayi-Bayi selama ini sudah dibantu sama mesin cuci dan saya juga punya deterjen cair andalan, bukan?

Jadi … Ka Acha sebagai mama muda, pun juga kamu yang baru saja memulai membaca tulisan saya di sini, bersiaplah.

Sebab masa bermain penuh berantakan yang menyenangkan ini nggak akan terulang lagi. Menemani si kecil, membersamainya di usia batita ternyata hanya sebentar saja. Beberapa tahun nggak akan terasa.

Apa Sih Sensory Play untuk Bayi Itu?

Sensory Play untuk Bayi sendiri berasal dari kata sense dan play. Dimana maknanya, Sensory Play untuk Bayi merupakan jenis permainan yang bisa dilakukan mulai dari usia bayi hingga balita, untuk mengasah keterampilannya, dengan merangsang panca indera dari si kecil.

Mulai dari mengasah penglihatan, penciuman, perabaan, perasa atau pengecap, serta ditambahkan lagi dengan pergerakan, serta melatih keseimbangan.

Jadi, dengan mengajak si kecil melakukan Sensory Play untuk Bayi, artinya si kecil diajak untuk bermain dengan memanfaatkan satu maupun lebih dari indera yang dimilikinya, menstimulasi inderanya.

Akhirnya, si kecil akan melakukan eksplorasi, sehingga membangun hubungan syaraf di otaknya. Apalagi, dasar dari Sensory Play untuk Bayi ini kan, bermain dengan tekstur, sebenarnya.

Serunya lagi, ternyata bermain Sensory Play untuk Bayi ini nggak harus mengeluarkan terlalu banyak biaya. Pun nggak memaksa saya membeli banyak alat dan bahan untuk bermain. Hampir kesemua benda yang ada di rumah, bisa dimanfaatkan untuk Sensory Play untuk Bayi. Bahkan, waktu bermainnya pun bisa dilakukan kapan saja, di dalam rumah tentunya.

Poin penting dari melakukan aktivitas Sensory Play untuk Bayi adalah nggak memaksakan kemampuan si kecil. Nikmati saja, anggap sebagai permainan dan buat suasananya menjadi menyenangkan.

Dari beberapa artikel yang Ka Acha juga baca sih, beragam bentuk, bau, sampai tekstur makanan yang dikenalkan dengan cara Sensory Play untuk Bayi, bisa membantu mengatasi masalah bagi si kecil yang suka banget pilih-pilih makanan. Misal, si kecil sering jijik dengan benda bertekstur lembek dan basah, bisa sering diajak bermain agar jadi terbiasa.

Jika si kecil kamu masih hobi memasukkan benda ke dalam mulutnya – ya, saya pun masih berada di fase ini, maka benda maupun bahan yang digunakan dalam permainan ternyata perlu juga diperhatikan sehingga aman untuk si kecil jika masuk ke dalam mulut. Maka, beberapa kali saya lebih memilih menggunakan bahan makanan yang bisa langsung dimakan juga.

Manfaat Bermain Ala Sensory Play untuk Bayi Bersama Si Kecil

Mungkin kamu masih menyimpan rasa penasaran lebih jauh mengenai permainan sensori yang sedang Ka Acha ceritakan.

Tapi, sabar dulu ya … sebelum mencontohkan ide Sensory Play untuk Bayi yang bisa banget diujicobakan di rumah, saya ingin menyajikan dulu … manfaat apa saja sih yang bisa dilakukan dengan Sensory Play untuk Bayi? Mana tahu kamu jadi lebih semangat nantinya.

Membangun kedekatan

Manfaat yang paling umum namun sebenarnya cukup penting adalah adanya kesempatan melakukan bonding dengan si kecil. Menemaninya bermain, membuat si kecil jadi percaya diri dan mempercayai orangtuanya. Hubungan yang dekat dengan si kecil kan nggak dibangun dalam semalam.

Harapan saya, setelah dua jagoan kecil saya tumbuh besar, mereka akan selalu mencari saya sebagai orang pertama untuk diajak bercerita tentang apa saja.

Maka Sensory Play untuk Bayi sederhana semisal mendongeng sambil mengenalkan warna dan tekstur jadi ajang bagi saya untuk memulai investasi kedekatan antara saya dan si kecil.

Membantu perkembangan kognitif si kecil

Seorang ahli psikologi Bayi bernama Jean Paget, menyatakan bahwa si kecil membutuhkan stimulasi demi mendukung perkembangannya secara kognitif. Sensory Play untuk Bayi akan menghadirkan pengetahuan baru untuk si kecil. Jadikan saja sebagai ajang seru bersama walau hanya berdiam di rumah saja.

Membantu si kecil berlatih fokus

Saat bermain, si kecil bisa diajarkan untuk fokus pada apa yang oranggtuanya sajikan atau tanyakan. Mulai dari fokus pada suara, warna, dan lain sebagainya. Sensory Play untuk Bayi akan mengajak si kecil untuk memilah informasi mana yang perlu ia manfaatkan, dan mana yang sebaiknya nggak terlalu ia perhatikan, alias mengikuti arahan.

Membantu perkembangan motorik kasar dan halus

Ada banyak permainan sensorik yang mengajak si kecil melatih motoriknya, semisal melukis dengan tangan, atau memindahkan benda dan mengelompokkannya sesuai warna.

Mendorong si kecil memecahkan masalah

Terkadang, saya sendiri menyajikan masalah bagi si kecil, semisal dengan menyajikan setumpuk lego di depannya, dan memintanya untuk menyusunnya sesuai dengan warna, atau besar dan kecil ukurannya, tanpa saya yang terlalu banyak ikut campur.

Sekarang, si kecil saya yang sulung sudah mulai bisa mengelompokkan warna dan menyusun lego sesuai dengan warna yang sama, dan teratur. Maka, si kecil kamu pun pasti bisa melakukannya.

Mengembangkan kemampuan bahasa dan komunikasi

Ada permainan Sensory Play untuk Bayi yang menggunakan gambar ekspresi wajah. Dengan permainan ini, si kecil bisa dikenalkan mengenai ekspresi perasaan tadi.

Bagaimana cara mengampaikan perasaannya, dan lainnya, sehingga akan membantu mengembangkan kemampuan bahasanya juga.

Jika si kecil mulai besar pun, bisa banget mulai diajarkan cara menghadapi perasaan-perasaan nggak nyamannya melalui permainan yang dilakukan bersama.

Ide Sensory Play untuk Bayi untuk Si Kecil

Banyak sekali ide permainan sensorik yang bisa kamu coba lakukan dengan si kecilmu di rumah saja. Senoga beberapa ide yang Ka Acha sampaikan ini bisa membantumu menemukan permainan murah meriah yang tetap bisa dilakukan sepanjang masa di rumah saja.

Bermain dengan jelly tanpa gula aneka warna

Kamu bisa membuat jelly tanpa tambahan gula dalam beberapa warna lalu memotongnya seukuran yang bisa digenggam oleh si kecil.

Nah, selain kamu bisa mengenalkan tekstur jelly yang kenyal dan dingin, kamu pun bisa sekaligus mengenalkan warna-warna.

Bisa pula jika si kecil mau diajak menghitung jelly-nya. Pastikan permainan ini nggak dilakukan terlalu lama dan si kecil di tempatkan di kursi makannya ya.

Finger food dengan sayuran kukus dan potongan buah

Kalau permainan ini menjadi sesi Sensory Play untuk Bayi yang saya barengi dengan waktu ngemil. Sayuran yang dikukus atau potongan buah bisa hanya dua macam saja. Satu macam pun nggak apa-apa.

Tinggal sabar dan tahan gregetanmu karena si kecil yang baru belajar makan dengan tangan pastinya akan belepotan. Ceritakan pula tentang warna finger food yang sedang dilahap.

Bermain bentuk dengan sereal

Hampir sama dengan bermain menggunakan finger food atau jelly, namun bermain dengan sereal bisa sekaligus mengajak si kecil memindahkan benda dari wadah yang satu ke wadah yang lainnya.

Berkan tepuk tangan dan pujian kalau si kecil berhasil ya. Permainan ini bisa dilakukan oleh si kecil sekitar usia jelang 1 tahun.

Bermain dengan kain warna warni dalam kotak tisu

Kalau Sensory Play untuk Bayi tipe ini memang agak tricky sih. Kain perca dalam berbagai tekstur dan warna bisa dimasukkan ke dalam kotak tisu. Biarkan saja si kecil mulai mengeluarkannya. Jika sudah lebih besar, bisa ditanyakan juga, apa tekstur dari kain-kain tadi, atau apa saja sih warnanya.

Sorting game dengan lego

Sensory Play untuk Bayi ini sudah sering saya cobakan ke balita saya yang sulung. Mulai dari mengelompokkan warna hingga ukuran mainannya. Cukup seru jika dilakukan sambil mengajarinya membuat bentuk maupun bangun dari lego tadi.

Semoga beberapa ide permainan sensorik ini bisa kamu mainkan bersama dengan si kecil sepanjang di rumah saja ya. Untuk Bayi yang sudah lebih besar dan nggak lagi mudah memasukkan benda apa saja ke dalam mulutnya lagi, kamu bisa mencoba bermain gelembung sabun, atau melukis menggunakan tangan.

Bisa pula dengan mengajaknya menemanimu memasak sembari mengenalkan bahan-bahan masakan yang kamu gunakan, misalnya beras, atau bawang-bawangan.

Jika si kecil sudah lebih besar pun, kamu bisa lebih mengeksplorasi permainannya dengan menggunakan water beads atau slime, misalnya. Ada banyak kok bahan yang bisa digunakan dalam Sensory Play untuk Bayi agar si kecil nggak merengek bosan sepanjang di rumah saja.

Nggak Perlu Takut Kotor Saat Bermain Bersama Si Kecil

Namanya saja Sensory Play untuk Bayi, beberapa permainannya memang membuat pakaian si kecil bisa jadi sangat kotor oleh makanan yang dimainkannya, semisal bermain dengan jelly warna tadi, atau finger food. Ya mau nggak mau, memang akan jadi ikut-ikutan lengket di pakaiannya juga si makanannya itu.

Sesederhana finger food dengan buah maupun sayuran kukus, akan ada masanya si kecil jadi belepotan penuh oleh hasil latihan mengunyah dan memegang makanannya.

Sepengalaman Ka Acha sih, biasanya sesi permainan ini memang akan berakhir dengan lantai dan meja makan bayi yang berantakan, juga pakaian kotor si kecil yang langsung minta direndam dalam seember air bercampur deterjen cair.

Senangnya, karena saya sudah lama berkenalan dengan Rinso Detergen Cair. Hal pertama yang saya lakukan seusai Sensory Play untuk Bayi dan membersihkan si kecil adalah langsung merendam pakaiannya dalam air berisi detergen cair, sebelum nantinya akan dikucek sebentar, baru dimasukkan ke dalam mesin cuci.

Selamat mencoba ya. Semoga si kecil tetap senang sepanjang di rumah saja dengan melakukan Sensory Play untuk Bayi.

By Ibrahim