Fenomena Frekuensi Listrik

Berbicara tentang frekuensi kelistrikan tidak terlepas dari analisa pembangkit listrik / genset, karena sumbernya dari sana. Untuk seseorang yang tidak berkuasa yang masih belum tahu berapa kali, namun saya akan mencoba memberikan gambarannya di sini.

Frekuensi sebenarnya merupakan karakteristik tegangan yang dibangkitkan oleh generator. Jadi jika dikatakan frekuensinya adalah 50 hz, artinya tegangan yang dibangkitkan oleh generator berbeda-beda menurut waktu, nilainya akan berulang hingga 50 siklus per detik.

Ingin lebih banyak mencari informasi dunia kelistrikan? Bisa kunjungi situs wira electrical pada tautan tersebut.

Maka tegangan dari nol ke nilai maksimum (+) lalu nol lagi kemudian nilai maksimum tetapi arahnya terbalik (-) lalu nol lagi (jika dibuat bersahabat akan membuat gelombang sinusoidal) dan itu terjadi sangat cepat, 50 siklus dalam satu detik.

Jadi jika kita perhatikan muatan listriknya seperti lampu, ternyata tegangannya berkali-kali hilang (alias nol) tapi karena kejadiannya yang sangat cepat, lampu tersebut tetap hidup.

Produsen genset dan turbin tentunya memiliki keterbatasan dan tentunya pabrikan telah mencoba selama puluhan tahun dengan memperhatikan semua sudut teknis, terciptalah standar 50Hz dan 60Hz, yang tentunya dinilai cukup efektif untuk kestabilan dan efisiensi beban dari pihak teknis dan ekonomi. Eropa menggunakan 50 hz dan Amerika menggunakan 60 hz. Setelah distandarisasi, semua peralatan listrik dirancang untuk memenuhi persyaratan ini.

Jadi, secara logika, 50 hz atau 60 hz dapat membuat cahaya terlihat kurang cepat untuk frekuensi yang lebih tinggi, yang membutuhkan turbin yang lebih cepat dan lebih banyak sumber energi menjadi tidak efisien. Tegangan dan frekuensi generator dapat bervariasi dari kisaran nol hingga beban penuh.

Kita sering menemukan spesifikasi yang menyatakan tegangan plus minus 10% dan frekuensi plus minus 5%. Ini berarti bahwa sistem suplai / generator harus dirancang ketika tegangan beban penuh tidak berkurang lebih dari 10% dan jika beban nol tidak meningkat lebih dari 10%, begitu juga frekuensinya.