Semakin umur, semakin beban dan tanggung-jawab hidup kita. Peralihan untuk peralihan dalam kehidupan tidak dapat kita jauhi. Sering kali ada sesuatu hal baru yang kita temui. Rintangan dan permasalahan hidup tiba silih ganti.

5 Langkah Menanggapi Pertambahan Beban Hidup sebagai Wanita Dewasa

Pertambahan berat hidup memang tidak selamanya gampang untuk kita temui atau tangani. Walau demikian, kita tidak dapat terus-terusan menghindari dari realita. Beban dan tanggung-jawab yang semakin bertambah perlu tetap kita terima dan sikapi secara lebih dewasa.

Kita sebagai manusia punyai kebatasan. Tidak segala hal dapat kita kontrol dan ganti. Tidak semua realita dapat kita ganti seperti keinginan individu. Karena itu, supaya hati lebih enteng kita perlu selalu belajar untuk dapat berproses terima realita-realitas yang tidak dapat kita ganti. Dengan demikian, kita dapat semakin konsentrasi untuk kerjakan beberapa hal yang bisa kita upayakan.

 

 

Advertisement

Peranan kita akan berbeda dari hari ke hari, bahkan bisa saja semakin bertambah. Misalkan, saat bekerja kita punyai peranan sebagai mitra, sebagai atasan atau bawahan, sampai sebagai sisi dari warga yang baru. Saat menikah, ada peranan tambahan sebagai istri, menantu, saudara ipar, dan lain-lain. Pertambahan peranan memiliki arti pertambahan tanggung-jawab, dan hal terbaik yang kiranya dapat kita kerjakan ialah jalani setiap peranan dengan sebagus-baiknya.

Tidak berarti narsistik, ya. Namun terkadang karena berat hidup yang semakin bertambah dan tanggung-jawab yang semakin berat, kita lakukan beberapa hal melebihi kekuatan kita. Kita berusaha benar-benar keras bahkan juga terlampau keras untuk beberapa hal. Kadang-kadang kita perlu ambil interval untuk mengucapkan terima kasih pada diri kita. Mengucapkan terima kasih dalam diri yang telah berusaha dan bertahan sampai titik ini. Dengan demikian, kebahagiaan dapat datang lebih gampang.

Advertisement

Bersedih suka, sukai duka, dan banyak tipe emosi yang lain akan kita alami bersamaan pertambahan umur. Bukannya meremehkan atau mengucilkan semua emosi, kita perlu terima kedatangan semua emosi itu. Terima dan rasakan setiap emosi. Kedatangan macam emosi dan hati karakternya dapat disebut cuman sementara, oleh karena itu kita perlu terima semuanya sebagai usaha untuk terima kita sepenuhnya.

 

Ada selalu makna dan pelajaran bernilai yang dapat kita petik dari tiap hal yang kita lakukan. Bahkan juga dari tidak berhasilnya sebuah gagasan, kita dapat menuai makna untuk kita dapat semakin arif saat menjalankan hidup. Saat realita tidak sesuai dengan keinginan, kita masih tetap dapat menyaksikan segi bagusnya. Apa saja itu, kita selalu menuai makna dari setiap hal yang kita lalui, supaya dengan demikian kita dapat selalu mengambil langkah di depan jalani kehidupan yang lebih bagus kembali.

Mudah-mudahan kita dapat jalani hidup dengan memiliki makna, ya Teman dekat Fimela. Pertambahan berat hidup tidak perlu diratapi terus-terusan. Masih tetap lalui hidup ini sesuai kekuatan dan kemampuan kita dengan sebagus-baiknya.

 

kunjungi juga technoadore

 

By Ibrahim